Jumat, 04 Januari 2013

Assalamualaikum.. haiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.. its already more then a year since I wrote my last posting.. and what a reason?? yup.. I always forgot my password.. hihihi.. setelah pencarian panjang mengubek2 seluruh inbox baik yang ada di email, facebook bahkan twitter akhirnya sang juru kunci ketemu juga.. u know what?? miss u so badly.. hiks..hiks..
banyak yang terjadi selama satu tahun belakangan ini mulai dari pensiun sementaranya saya dipanggil sebagai "ibu" oleh my lovely student yang notabene sebagian besar usianya lebih tua dari pada saya (hihihi welcome back miss..) sampai pada status baru saya sebagai mahasiswa (again ^_^) semuanya terangkum dalam kaleidoscope of rina syafrida (gaya bener :)))

first..
saya bakal kasih info nih (penting gak sih??)  kalo sekarang saya udah g dipanggil lagi dengan "ibu", becoz what? ya karena alasan yang saya sebutkan tadi.. saya sudah pensiun sementara sebagai ibu-ibu dan kembali menjadi gadis normal ( thanks God).. nah itu artinya saya juga move on dari kota serambi mekkah yang selama satu tahun tiga bulan menjadi tempat transit saya..
kalo ditanya sedih gak sih lo? jawabanya sedih banget.. (nangis bombay ala film india, tapi g pake nari-nari) secara saya sudah mulai mencintai apa yang ada disana, mulai dari orang-orangnya, lingkungan terutama pekerjaan dan tentu saja my lovely student yang udah kaya teman sendiri buat saya..
jadi ceritanya begini, di penghujung ramadhan 2012 kemaren saya meninggalkan kota serambi mekkah menuju ibu kota indonesia yang u know lah pusat pemerintahan dan pusat segala pusat deh pokoknya (mulai dari industri sampe ke pusat macet sedunia T_T) demi sebuah cita-cita luhur untuk mempersiapkan diri sebagai calon ibu terbaik bagi anak-anak saya kelak.. (hehehe)

second..
its about status baru saya sebagai mahasiswa (again :D), yakkk sejak 3 september 2012 kemaren saya resmi menjadi mahasiswa baru (suit..suit..) disalah satu perguruan tinggi negeri di ibukota.. status baru, kampus baru, teman baru dan banyaaaakkk buangeeettt buku-buku baru yang meminta hak mereka untuk dibaca satu persatu.. lalu bagaimana rasanya jadi mahasiswa (again)?? tentu saja saya excited banget karena memang ini yang saya tunggu-tunggu sejak satu tahun terakhir, kembali merasakan suasana kempus, melewatkan malam-malam dengan tumpukan buku yang akhirnya dijadikan bantal (hihihi) dan kejar-kejaran dengan setiap deadline tugas-tugas yang diberikan oleh setiap dosen..
sebagian teman-teman pernah (koreksi sering) bertanya kepada saya, untuk apa sih saya kuliah (again)?? kenapa saya tidak menjadi guru biasa saja dan mencoba mengikuti tes "PE EN ES" saja dan segera menikah (semudah itukah??) seperti yang dilakukan oleh kebanyakan teman-teman saya.. saya mencoba merenung kembali dan kemudian menemukan jawaban ini.. life is a choice dan saya memilih jalan ini, selain untuk mengupgrade kembali ilmu saya yang pas-pasan (bahkan sepertinya kurang) saya ingin benar-benar memiliki ilmu yang cukup untuk menjadi seorang ibu becoz become a mom is not easy, disana banyak amanah yang harus dieamban dan saya tidak mau menyia-nyiakan amanah yang kelak akan dititipkan pada saya..
walaupun tidak mudah melewati ini semua, namun saya akan mencoba melakukan yang terbaik karena ini adalah pilihan hidup saya..
mari sejenak kita renungkan puisi berikut yang disadur dari buku dorothy law "Children Learn What They Live"

If a child lives with criticism,
he learns to condemn.
If a child lives with hostility,
he learns to fight.
If a child lives with fear,
he learns to be apprehensive.
If a child lives with pity,
he learns to feel sorry for himself.
If a child lives with ridicule,
he learns to be shy.
If a child lives with jealousy,
he learns what envy is.
If a child lives with shame,
he learns to feel guilty.
If a child lives with encouragement,
he learns to be confident.
If a child lives with tolerance,
he learns to be patient.
If a child lives with praise,
he learns to be appreciative.
If a child lives with acceptance,
he learns to love.
If a child lives with approval,
he learns to like himself.
If a child lives with recognition,
he learns that it is good to have a goal.
If a child lives with sharing,
he learns about generosity.
If a child lives with honesty and fairness,
he learns what truth and justice are.
If a child lives with security,
he learns to have faith in himself and in those about him.
If a child lives with friendliness,
he learns that the world is a nice place in which to live.
If you live with serenity,
your child will live with peace of mind.
With what is your child living?

Sabtu, 05 November 2011

Idul Adha Di Serambi Mekkah

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, laa ilaa ha illallahu wa Allahu Akbar...
Allahu Akbar  wa lillahilhamdu...
 Gema takbir bersahut-sahutan dari beberapa mesjid yang ada di dekat tempat tinggalku, ya hari ini idul adha 1432 Hijriah dan it u artinya idul adha pertama yang aku lewati tanpa orangtua dan keluarga lain. 
Rasanya sedih sekali tidak bisa berada dekat dengan orang-orang terkasih disaat lebaran, biasanya selama 22 tahun kehidupanku selalu melewati idul adha lengkap dengan seluruh anggota keluarga. Rindu ini semakin membuncah dengan tradisi masyarakat aceh yang merayakan idul adha sama meriahnya dengan idul fitri, mereka memang benar-benar merayakan idul adhai layaknya idulfitri, mulai dari tradisi mudik lebara, ketupat lebaran, baju baru hingga kunjungan-kunjungan kerumah para kerabat dan ini berlangsung selama hari tasrik. 
Duhai ayah dan bunda, sedang apa disana gerangan? bagaimana idul adha mu tanpa kehadiranku? adakah sama yang kita rasakan? rasanya ingin lari kepangkuanmu untuk melepas segala beban yang ada dipundakku.. ingin rasanya melebuhkan tangis yang telah lama tertahan..
Ayah, bunda.. tak usah merisaukan aku, walaupun sedih tapi disini aku baik-baik saja, ada Allah yang selalu menjagaku dan menjaga kita semua..
adik semata wayangku.. lebaran ini tak ada lagi tradisi saling rebutan sop panas buatan ibu kita, kali ini kamu harus menikmatinya sendiri tanpa kehadiran kakakmu.
wahai sahabat-sahabt ku, maaf  jika lebaran ini tidak ada kunjungan yang datang kerumahmu, mari kita saling mengunjungi hati masing-masing dipenghujung do`a disetiap sujud ^_^
semoga kita bisa menjadi hamba yang lebih ikhlas, se ikhlas nabi ibrahim melepas ismail untuk dikurbankan.. Amin y rabbal Alamin.. ^_^
 

Because every children are special ^_^ Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template and web hosting